Tampilkan postingan dengan label Trending Topik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Trending Topik. Tampilkan semua postingan

08 April 2013

Jika UN 2013 masih dicurangi, UN hapus saja !


Hari-hari menjelang pelaksanaan Ujian Nasional 2013, hampir sebagian besar sekolah –kalau tidak mau dikatakan semuanya—sedang merancang bagaimana mensiasati UN agar semua anak didiknya lulus 100%. Kabar transaksi jual beli kunci jawaban 20 paket mulai keras berhembus. 

Bila benar nantinya ternyata UN dengan 20 macam paket soal tiap ruangan dan menggunakan kode barcode masih saja kecurangan terjadi, hapus saja UN !  

Keinginan sebagian praktisi pendidikan untuk mengusulkan penghapusan UN  tak pernah mendapat respon positif dari Kemdikbud. Kementerian pendidikan nasional, terus saja berargumen bahwa UN tetap diperlukan dalam jagad pendidikan nasional.Beberapa waktu yang lalu,Mahkamah Agung (MA) melarang pemerintah melaksanakan Ujian Nasional (UN). MA menolak kasasi gugatan Ujian Nasional (UN) yang diajukan pemerintah. Dengan putusan ini, UN dinilai cacat hukum dan pemerintah dilarang menyelenggarakan UN.(nusantaranews)

Jika Kemdikbud berencana menghapus keberadaan UN bagi Sekolah Dasar tahun depan, apakah ini menjadi sebuah gerakan domino pada pelaksanaan UN di tingkat SMP maupun di tingkat SMA? Kita tunggu saja apa yang terjadi.

23 Februari 2013

Anas Urbaningrum Mundur, Ancam Akan Membuka Semuanya



Pidato pengunduran Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, luar biasa. Dengan ciri khas Anas tenang, tertata, runtut pidato pengunduran dirinya disampaikan di depan ratusan awak media.  Wartawan yang ribut diawal pidato Anas, menjadi tenang setelah Anas berkali-kali menyatakan kepada hadirin yang hadir pada konferensi pers untuk tenang.

Pidato pengunduran diri Anas yang dinantikan oleh banyak orang memang menjadi sangat ditunggu apa isinya. Dari pidato yang disampaikan, jelas tersirat bahwa apa yang disangkakan oleh KPK menurut Anas tidak murni sebagai sebuah fakta hukum. Anas beranggapan bahwa pengumuman status Anas menjadi tersangka adalah akibat tekanan kekuasaan. Dan arah yang dituju jelas adalah SBY sebagai ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, yang juga sebagai seorang Presiden.

Yang menarik dari pidato pengunduran diri Anas Urbaningrum sebagai ketua umum partai Demokrat adalah munculnya pernyataan bahwa lahirnya Anas sebagai ketua Umum pada kongres partai Demokrat, ibarat bayi yang tak diinginkan. Apa maknanya? Benarkah, selama ini Anas berada pada sebuah komunitas yang sebenarnya sebagian besar dari anggota komunitas itu tidak menginginkan kehadirannya?

Lalu, juga menarik untuk dianalisa adalah bagian akhir dari pidato Anas, bahwa apa yang terjadi pada hari ini, pengunduran diri Anas, adalah halaman pertama dari sebuah buku yang masih akan ada lembaran yang lainnya. Dengan intonasi yang ditekan, jelas tersirat ini adalah sebuah ancaman dari Anas Urbaningrum untuk membeberkan apa yang terjadi sebenarnya di dalam partai Demokrat. Dan bila ini benar akan dilakukan oleh Anas Urbaningrum, maka pusaran kasus Anas ini akan berputar pada skala yang lebar dan akan menyeret banyak orang, baik itu orang-orang didalam partai Demokrat maupun di luar partai, birokrasi misalnya. Kita tunggu gebrakan  Anas Urbaningrum berikutnya.

19 Juni 2012

KPK sedang Dilemahkan (Trending Topik)

Tadi malam KPK dikepung polisi, mereka akan menjemput paksa salah seorang penyidik KPK yang berasal dari kepolisian, Novel Baswedan. Alasannya Novel memiliki masalah hukum, dituduh pernah melakukan pembunuhan. Kejadiannya 8 tahun silam, ketika ia bertugas di Bengkulu. Saat ini Novel sedang menjadi ketua penyidik kasus alat Simulator SIM di Kepolisian, Menurut pimpinan KPK, saat ini ada upaya pelemahan KPK secara sistematis.
Apa komentar anda?

Pencabutan Keputusan Mendikbud Ristek Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak.

Nasib Program Sekolah Penggerak setelah pergantian Menteri Pendidikan dari Nadiem Anwar Makarim ke Abdul Mu'ti, terjawab sudah. Melalui ...