Menjadi kaya
barangkali adalah mimpi semua orang, namun tidak semua orang memiliki pilihan
untuk menjadi kaya dengan cara terhormat dan tidak melanggar syariat agama.
Menyaksikan begitu banyak orang di
negeri ini terjerat hukum karena korupsi, jadi semakin yakin bahwa kekayaan
begitu kuat memikat semua orang untuk meraihnya meski dengan cara tidak halal.
Saya sering memikir, lalu setelah
mereka kaya dengan hasil korupsi, lalu kemudian mati, apakah uang bertumpuk
hasil korupsinya akan menemani tidurnya di kuburan. Mungkin, mereka menganggap
siksa kubur tak pernah ada, neraka dan surga dianggapnya sebuah dongeng
pengantar tidur.
Menjadi orang kaya tentu saja boleh,
tapi harus dengan cara yang halal. Bahkan untuk kepentingan syiar agama,
kekayaan adalah energi penting. Meski begitu, untuk yang tidak kaya tidak usah
bersedih, karena kebanyakan penduduk surga adalah orang miskin.
Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
اطلعت في الجنة،
فرأيت أكثر أهلها الفقراء
“Saya pernah melihat surga, aku lihat
kebanyakan penduduknya adalah orang miskin.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar