14 Oktober 2011


Capek...
Tiga hari mengikuti kegiatan study visit DBE 3 Jawa Timur ke Jawa Tengah lumayan melelahkan. Berangkat hari Rabu, 12 Oktober 2011, jam 05.00, mesti agak sedikit pagi berangkatnya karena kami harus naik pesawat terbang dan sudah harus nyampek di Bandara Juanda jam 07.00.

Saat mau berangkat lumayan agak stress, karena baru pertama naik pesawat terbang. Apalagi ternyata rombongan kami berangkatnya ditunda agak siang, sehingga kami menunggu agak lama di bandara. Sekitar jam 10.00 pesawat Sriwijaya yang membawa rombongan kami ke Semarang take off meninggalkan Surabaya. Perjalanan yang luar biasa, segala perasaan nyampur jadi satu ketika kami di atas pesawat. Senang, takut, takjub, dan lain-lain.....Subahanallah, sungguh kecil kami ini....

Sekitar jam 10.45 pesawat yang kami tumpangi mendarat mulus di bandara Ahmad Yani, Semarang. Sekali lagi, sebuah perjalanan yang luar biasa. Dengan dijemput dua buah bis, perjalanan kami lanjutkan ke Kudus. Di dalam bis, saya masih belum percaya bahwa saya baru saja naik pesawat terbang. Kurang lebih satu setengah jam, bis kami sampai di Kudus, sebuah kota Kabupaten di Jawa Tengah yang terkenal sebagai salah satu tujuan wisata religi, tempat makam sunan Kudus.

Keesokan harinya kami mengadakan study visit ke MTs Negeri 2 Kudus. Sebuah madrasah yang berada di pinggirin kota Kudus, namun bagi saya sebuah madrasah yang luar biasa. Berdiri dengan bangunan berlantai 2, terletak di tengah2 persawahan, menjadi sekolah/madrasah yang layak jadi contoh bagi sekolah yang ingin maju. Dengan sumber pendanaan yang tidak terlalu besar, MTsN 2 Kudus telah tumbuh menjadi sekolah yang berorientasi pada pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Menengok pembelajaran yg dilaksanan para guru, sekolah ini memang layak dijadikan objek study visit.

Akhirnya, acara study visit berakhir, kunjungan kami lanjutkan berziara ke makam sunan Kudus. Lalu, setelah itu kami kembali ke Semarang menuju ke Hotel Ciputra, tempat kami menginap. Sebuah hotel besar di semarang, yang rasanya sangat mustahil kami bisa menginap di dalamnya tanpa mengikuti kegiatan ini. Malamnya, kami habiskan menikmati simpang lima Semarang. Tak terasa malam kian larut, dan kami harus segera tidur agar esok hari bisa bangun pagi, karena kami harus kembali ke Surabaya. Sekitar jam 12.10 kami meninggalkan bandara Ahmad Yani semarang, dan tiga puluh lima menit kemudian kami telah kembali ke Surabaya. Sebuah perjalanan yang melelahkan, tapi menyenangkan.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pencabutan Keputusan Mendikbud Ristek Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak.

Nasib Program Sekolah Penggerak setelah pergantian Menteri Pendidikan dari Nadiem Anwar Makarim ke Abdul Mu'ti, terjawab sudah. Melalui ...