05 Juli 2013

Pengalaman Mengikuti OSN Guru 2013

Sedikit cerita yang bisa di-share kepada pembaca blog Rumah Kaca tentang pengalaman penulis mengikuti OSN Guru tingkat propinsi, yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2013 lalu, dengan tujuan sebagai bahan pembanding bagi pembaca agar lebih menyiapkan diri untuk mengikuti even tersebut di tahun-tahun mendatang.

Saya mewakili kabupaten Bangkalan untuk mengikuti OSN Guru tingkat propinsi bukan karena yang terbaik, atau menjadi juara satu di tingkat kabupaten. Bila tahun yang lalu, kabupaten melaksanakan seleksi di tingkat kabupaten, tahun ini kabupaten tidak melaksanakan seleksi di tingkat kabupaten, khususnya di tingkat guru SMP, saya sendiri tidak tahu untuk tingkat SMA. Seorang teman saya yang ikut juga mewakili kabupaten untuk bidang Fisika, dia mengaku hanya juara 3 pada seleksi tahun yang lalu. Kebetulan tahun yang lalu, untuk tingkat SMP bidang yang dilombakan adalah bidang Fisika dan Matematika, sehingga kemungkinan peserta yang dikirim tahun ini adalah hasil seleksi tahun lalu. Sedangkan untuk  bidang Biologi, tahun yang lalu belum ada seleksi, maka dasarnya adalah penunjukan, entah pertimbangannya apa.

Saat saya mudik liburan sekolah ke rumah asal isteri saya, Kediri, kepala sekolah menghubungi saya lewat telepon bahwa saya ditunjuk Dinas Pendidikan Kabupaten untuk mengikuti lomba OSN Guru di tingkat Propinsi Jawa Timur, surat tugas bisa diambil hari senin (24/6). Saya langsung saja mengiyakan meski tanpa persiapan apapun dan saya baru kemarin sampai di Kediri dengan bersepeda motor. Badan masih terasa pegal semua. Bila kesempatan ini tidak saya ambil, belum tentu tahun-tahun selanjutnya saya punya kesempatan mengikuti kegiatan ini. Dengan pertimbangan saya akan memperoleh pengalaman yang tidak akan saya dapatkan bila melepas kesempatan ini, akhirnya saya memutuskan besok saya harus balik ke Madura untuk mengikuti lomba OSN Guru di Sidoarjo, Jawa Timur.

Dengan bersepeda motor lagi akhirnya saya balik lagi ke Madura pada hari senin pagi. Setelah sampai di Bangkalan saya isitirahat sebentar, lalu langsung ke Kantor Dinas Pendidikan untuk mengambil surat tugas. Di surat tugas itu saya ditugaskan untuk mengikuti lomba OSN Guru tingkat SMP bidang Biologi. Sebelum saya berangkat ke kantor Dinas Pendidikan, saya sempat browsing di internet tentang OSN Guru, dan saya mendapatkan informasi bahwa di tingkat guru SMP, hanya ada bidang Matematika dan IPA, tidak ada bidang Fisika dan Biologi. Bahkan saya sempat menegaskan kembali kepada Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan bahwa di tingkat SMP, tidak ada bidang lomba Biologi dan Fisika. Namun beliau tetap pada pendiriannya bahwa ada bidang Biologi dan Fisika sesuai surat dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur. Akhirnya sayapun mengiyakan pendapatnya, meski saya tetap belum yakin.

Keesokannya saya berangkat ke Hotel Utami Juanda, bersama teman guru yang mewakili bidang Fisika SMP. Pada saat pembukaan barulah terungkap bahwa untuk tingkat  SMP hanya ada bidang lomba Matematika dan IPA. Kami semua peserta IPA SMP saling pandang kaget karena kami hanya menyiapkan untuk salah satu bidang lomba, yang ikut Fisika hanya menyiapkan untuk lomba Fisika dan tidak menguasai materi Biologi, demikian pula sebaliknya. Saya sendiri yang berlatar belakang sarjana pendidikan Biologi, jelas akan kesulitan mengerjakan soal-soal Fisika berkelas OSN, demikian juga sebaliknya.

Saat lomba berlangsung, perkiraan tentang apa yang terjadi saat lomba benar-benar terbukti. Meski saya juga mengajar materi Fisika di sekolah, namun kesulitan mengerjakan soal-soal Fisika sekelas soal OSN. Saya prediksi hal yang sama juga akan dialami oleh guru yang mengikuti bidang Fisika. Sehingga hampir 90% soal Fisika saya biarkan mulus tidak terisi. Sekitar ada 10% soal Fisika jenis soal paedagogik yang bisa saya isi, itupun belum tentu benar jawabannya.
Ketika waktu mengerjakan soal habis, saya dan sebagian besar peserta bidang IPA SMP terlihat pasrah. Apa yang terjadi, terjadilah.

Ada beberapa hal yang perlu menjadi  catatan, untuk perbaikan ditahun mendatang. Pertama, melihat setting lembaran soal IPA SMP, saya memprediksi soal tersebut didesain untuk bidang lomba yang terpisah, karena soal Fisika dan Biologi dibuat terpisah, dengan lembar jawaban dan biodata peserta terpisah. Mestinya bila soal itu didesain dari awal untuk bidang IPA, soal tersebut di-setting satu kesatuan, bukan dua jenis soal untuk dua bidang lomba hanya digabungkan menjadi satu karena ada perubahan kebijakan ditengah jalan. Guru SMP saat ini, adalah produk LPTK yang ber-basic salah satu mapel IPA, Fisika, Biologi, atau Kimia. Karena baru tahun ini ada beberapa LPTK yang yang sudah memproduk lulusan jurusan Sains. Sehingga apabila guru-guru yang hanya ber-basic salah satu mata pelajaran IPA, maka akan kesulitan mengerjakan soal-soal sekelas olimpiade sains diluar mata pelajaran faknya. Untuk tingkat siswa pun jenis lombanya masih dipisah. Untuk tingkat OSN Guru, penyatuan bidang lomba Fisika dan Biologi, rasanya masih belum waktunya.

Kedua, bila jenis lomba yang akan datang, masih mempertahankan konsep bidang IPA pada OSN Guru SMP bukan Fisika atau Biologi, ini perlu disosialisasikanjauh-jauh hari. Sehingga tidak terjadi lagi mispersepsi antara Kemdikbud pusat dengan Kemdikbud propinsi.
Ketiga, untuk dinas pendidikan kabupaten/ kota, seleksi secara berjenjang harus dilakukan unruk memperoleh guru-guru peserta OSN yang merepresentasi guru terbaik di kabupaten/kota seluruh Indonesia. Kalau bisa, rangkaiannya mengikuti pola lomba OSN di tingkat siswa.


Keempat, untuk calon perserta, mengikuti lomba OSN guru adalah kesempatan emas untuk mengukur kompetensi paedagogik dan profesional. Untuk itu, sebelum mengikuti lomba persiapkanlah dengan baik, jangan hanya sekedar menggugurkan kewajiban. Jangan contoh penulis, yang hanya punya waktu satu malam untuk menyiapkan semuanya. Hingga tulisan ini diposting, pengumuman OSN Guru tingkat Propinsi belum diumumkan. Jika penulis, termasuk yang lolos ke tingkat nasional berarti itu sebuah keajaiban, bila tidak lolos adalah sebuah kewajaran. Wassalam.

Link soal:

Soal OSN Guru Matematika SMP Tahun 2013 Seleksi Tingkat Provinsi
Soal OSN Guru IPA SMP Tahun 2013 Seleksi Tingkat Provinsi.
 Penetapan Peserta OSN Guru tingkat Nasional 2013  silahkan klik link disini !

11 komentar:

  1. Hmmm... Bertolak belakang dg yang saya alami, 2 tahun sy persiapankan untuk ikut OSN Guru (MTK SMP). Tahun lalu saya tidak bs ikut dg dalih sy bukan guru PNS (guru Bantu Prop). Tahun ini sy tidak bisa ikut lagi karena peserta dibatasi (Panitia DisDik Kota Dumai, Riau). Kok masih ada diskriminasi dlm dunia pendidikan, pdahal sy sudah bersungguh2 untuk mengikuti kompetisi ini. Apes tenan.... :'''(

    BalasHapus
  2. Saya turut sedih dengan yang anda alami, padahal dalam persyaratan administrasi guru yang boleh ikut baik PNS maupun non PNS. Anda bisa lihat dalam pedoman pelaksanaan OSN Guru 2013 pada link ini : http://pusbangprodik.org/images/PEDOMAN_PELAKSANAAN_OSN_2013_FINAL.pdf .
    Mudah2an kesempatan lain anda mendapatkan kesempatan itu. Tetap semangat.....

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas share pengalamannya ya, sangat membantu dalam persiapan osn guru terutama bagi daerah yang memang sering tunjuk langsung..soal-soalnya keliahtannya mudah tapi waktu sngat minim hingga tak sempat lkagi dikoreksi, dan juga selevel di atas soal-soal yang dikerjakan siswa ditkt kelas..

    BalasHapus
  4. Pengalaman kita ada kesamaan pak, di kabupaten tempat saya mengajar juga tidak diadakan seleksi OSN guru. Mungkin hanya kebetulan panitia seleksi OSN guru tungkat provinsi Sulteng mengenal kepala sekolah saya dan menghubungi beliau untuk mengirimkan peserta OSN guru, singkat cerita saya ditunjuk Kepsek untuk mengikuti OSN guru tingkat Provinsi bidang SMA Biologi. Tentu saja kesempatan ini tidak saya lepaskan, maka berangkatlah saya ke Palu Ibu Kota Provinsi Sulteng dengan naik Travel selama 17 jam, sebelum diadakan tes, diadakan dulu pembekalan materi, saya melihat peserta dari kota palu pintar-pintar , ini terlihat saat diskusi, saya yg dari daerah ini jadi minder....
    esoknya (25/6/2013) saatnya tes, saya keluar paling belakang dibanding peserta lain...ini membuat saya tambah minder..prinsip saya yg penting ada pengalaman, maka besoknya pulang ke daerah dg tanpa harapan menang sama sekali
    Tidak disangka beberapa hari lalu saya dipanggil kepesek utk mengabarkan saya terpilih menjadi salah satu peserta OSN - guru tingkat nasional. Subhanallah...Alhamdulillah ya Allah...
    Maaf ya pak...tidak bermaksud pamer ini...cuma merasa bangga saja...meskipun di tingkat nasional nanti saya tambah minder...he....he...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat bu Nur, meski tanpa persiapan yang cukup ibu berhasil menyisihkan ribuan guru lain se Indonesia. Mengapa mesti minder bu? Persiapkan lebih matang untuk yg tingkat nasionalnya, saya ikut mendoakan semoga ibu berhasil mengharumkan nama provinsi Sulteng di tingkat nasional. Sayang saya nggak bisa ikut ke Tingkat Nasional juga....hehe

      Hapus
    2. terimakasih banyak pak atas doanya, aamiiin.....insyaallah dengan persiapan,minder saya agak kurang ya ....he...he...
      Ikut lagi di tahun tahun depan pak....Insyaallah keberhasilan bapak menanti, aamiin....

      Hapus
  5. OSN Guru telah memotivasi guru untuk belajar lebih banyak.

    BalasHapus
  6. untuk bekal ke tingkat nasional selain persiapan materi kita juga harus membekali diri dengan kompetensi di bidang Praktikum, bobot ujian praktikum paling tinggi dibanding kompetensi lainnya. selamat buat kawan2 guru yang lolos seleksi OSN guru ke tingkat Nasional tahun ini.

    BalasHapus

Pidato Mendikbudristek untuk upacara peringatan Hardiknas 2023.pdf

     Teks bisa di unduh disini