Wartawan
cetak, infotainment, dan media online tak pernah lelah “menelanjangi” kehidupan
Syahrini. Percintaannya dengan Bubu (Raja Mohamad Syazni) pun jadi sasaran empuk pemberitaan media, bahkan
cenderung mencari-cari titik pandang mana yang bisa menjatuhkan dan
mempermalukan Syahrini. Mulai dari istilah pacar sewaan, hingga pengakuan Bubu
tentang kekerabatannya dengan Kerajaan Selangor. Wartawan tak kenal lelah
mengupas kedua topik itu, meski kadang hanya didasarkan asumsi dan minim data.
Lalu, belum terang
satu sisi kehidupan Syahrini tentang Bubu, beredar foto mesra Bubu dengan
seorang wanita di Bali. Tak hanya berhenti di situ, kini beredar foto Syahrini mencium
seorang pria bernama Iwan Winarto, teman lawas Syahrini. Foto
itu sendiri dibuat tahun 2007.
Partanyaannya,
setelah itu sensasi apalagi yang akan diangkat oleh awak media hiburan untuk “menjual”
dagangannya? Pertanyaan berikutnya, mengapa awak media hiburan itu seakan tak
pernah mengenal lelah mengungkap perjalanan Syahrini, terutama yang bertendensi
mempermalukan Syahrini?
Saya
bukan penggemar Syahrini, hanya merasa aneh saja dengan segala pemberitaan
tentang Syahrini. Kesannya, awak media hiburan begitu antipati dengan sosok
Syahrini. Apakah penampilan Syahrini yang selama ini terkesan lebay, membuat
awak media, juga sebagian publik merasa muak dengan kelakuan Syahrini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar