08 Februari 2011

Kemanakah?

Setelah punya sertifikat "Calon Kepala Sekolah", terus mau diapakan? Banyak orang lain yg berharap aku meraih kesempatan itu. Banyak teman-teman kolegaku memberikan selamat atas kesempatan itu. Bahkan ada seorang teman yang yang mengumumkan ke murid-murid bahwa aku akan segera menjadi kepala sekolah.

Mereka tidak tahu, bahwa sekarang untuk menjadi kepala sekolah tak hanya cukup bermodal sertifikat calon kepala sekolah. Namun untuk menjadi kepala sekolah butuh kesiapan moril dan materiel. Tidak ada gratis di negeri ini, kecuali Oksigen yang kita hirup untuk bernafas.

Haruskah aku ikut pusaran arus yang terjadi saat ini? Atau sabarlah menunggu, hingga perubahan itu datang. Tapi sampai kapan? Kepala sekolah, bagiku saat ini terlalu mewah untuk diimpikan dan dirasakan. Aku tak ingin terobsesi dengan jabatan itu. Jadi guru biasa begitu terhormat di mataku. Idealisme ini haruskah ditukar dengan kehormatan semu?

Bila mimpi itu tak sejalan dengan hati, biarkan waktu yang akan mengatur episode ini. Semoga Alloh terus memberikan jalan terbaik buatku. Amin.

Taloon, 8-2-2011

2 komentar:

  1. setuju pak ...
    mgkin budaya ini yg ngebuat kita jalan d tempat trz ... :D

    BalasHapus
  2. Ya..hud...mudah2an angin perubahan ini segera datang sehingga negeri ini menjadi unggul dalam komparasi internasional....amin
    Trims ya tlah mampir ke Blog yang sangat sederhana ini.......

    BalasHapus

Pencabutan Keputusan Mendikbud Ristek Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak.

Nasib Program Sekolah Penggerak setelah pergantian Menteri Pendidikan dari Nadiem Anwar Makarim ke Abdul Mu'ti, terjawab sudah. Melalui ...